Pelaku Gunakan Rekening Usaha Convert Pulsa Milik Orang Lain untuk Minta Tebusan Rp 100 Juta
Sehari sebelum jenazah Hafiza ditemukan, sang ibu sempat beroleh pesan WhatsApp berisi ancaman foto anaknya terikat dan tergeletak di semak-semak bersama dengan maksud menghendaki tebusan duwit senilai Rp 100 juta.
Pada pesan ancaman itu, pelaku menyantumkan no rekening agar ibu korban mengirimkan sejumlah duwit yang sudah diminta convert pulsa .
Kasat Reskrim Polres Bangka Barat, IPTU Ogan Arif Teguh Imani mengungkapkan pemilik dari no rekening selanjutnya adalah CV Brilian KD Store yang mempunyai usaha jasa dalam wujud convert pulsa.
CV Brilian KD Store selanjutnya lebih-lebih aplikasinya mampu didownload di Play Store.
“Identitas no rekening itu kan punya CV Brilian KD Link, menjadi kan saat minta tebusan dan mengancam itu kan mencantumkan no rekening, itu punya CV Brilian KD Link mereka punya aplikasi sejenis OVO, menjadi saat sudah transfer ke situ mampu ditarik, mampu untuk beli pulsa, token listrik dan lainnya, ada di Play Store,” kata IPTU Ogan Arif, Senin (13/3/2023).
“Intinya dia mempunyai aplikasi sejenis OVO, Dana, mampu membuat beli pulsa dan lain-lain, kalau di Google sih saya memandang Brilian KD Store itu (sejenis) Convert Pulsa,” tambahnya.
IPTU Ogan Arif mengatakan, pemilik CV Brilian KD Store tidak kenal bersama dengan pelaku yang memanfaatkan rekening usahanya sebagai alat untuk menghendaki tebusan duwit sebab sesungguhnya banyak pelanggan yang memanfaatkan jasa pada aplikasi miliknya.
Di Play Store, Brilian KD Store sudah didownload sebanyak 50 ribu pelanggan.
“Saya sudah hubungi adminnya juga, mereka itu sudah automatis, mereka tidak mampu mengenali (pelanggannya) yang jelas,” ujarnya.
IPTU Ogan Arif menegaskan, pada intinya pihak Brilian KD Store tidak menyadari menahu kalau rekening bisnisnya digunakan untuk lakukan ancaman dan obyek duwit tebusan.
“Intinya mereka tidak menyadari persoalan ini, mereka punya fasilitas tapi mereka tidak menyadari menahu persoalan ini,” katanya.
Sejauh ini, IPTU Ogan Arif menyampaikan, semua perihal perihal persoalan Hafiza tetap sedang dalam penyelidikan dan didalami oleh kepolisian, termasuk tentang siapa pelaku, kuantitas pelaku dan motif pembunuhan.